Hari ini : Kamis, 11 September 2025

NEWS

Perayaan Koesroyo "The Last Man Standing Di Yogyakarta"

Yogyakarta - Koes Bersaudara/Koes Plus adalah sebuah grup musik legendaris Indonesia yang produktif berkarya menciptakan banyak lagu hit selama lebih dari lima dekade. Grup musik ini memiliki andil penting dalam memopulerkan musik rock and roll di Nusantara. Sabtu, (17/5)

Saat ini, Koes Bersaudara/Koes Plus hanya memiliki satu personel yang masih hidup, Koesroyo Koeswoyo atau lebih dikenal dengan nama Yok Koeswoyo. Dalam dokumenter Koesroyo: The Last Man Standing yang disutradarai oleh Linda Ochy, diproduseri oleh Andhy Pulung, dan naskahnya ditulis oleh Astri Apriyani, Yok Koeswoyo membagikan kisah hidupnya yang selama ini jarang diceritakan; tentang kehidupan berkeluarga, makna di balik lagu-lagu ikonik ciptaannya, hingga karier musik Koes Plus yang menandai berbagai momen penting musik Indonesia, termasuk momen Koes Bersaudara dipenjara oleh Pemerintah Orde Lama serta menjadi petugas intelijen negara di era Orde Lama dan Orde Baru.

"Bagi saya, pembuatan film ini adalah tentang perwujudan kisah-kisah Nusantara, sebuah perjalanan warisan sebagai cara saya berkontribusi lebih dalam memberikan makna hidup dan mendukung sesama umat manusia. Dalam film dokumenter ini, penonton bukan sekadar pengamat pasif, tetapi diajak bernostalgia dan mendengarkan cerita tentang band berpengaruh Indonesia ini serta tentang Yok sebagai pribadi-sebagai ayah, suami, dan musisi," ungkap Linda, sutradara.

Tidak hanya kisah dari ingatan pribadinya, perjalanan hidup dan bermusik Yok Koeswoyo juga diceritakan dari banyak pihak yang mencintai Yok serta Koes Bersaudara/Koes Plus, dari kerabat, pengamat musik, sahabat, antara lain Sari Koeswoyo, Michelle Koeswoyo, David Tarigan, Hilmar Farid, Ais Suhana, Dewa Indra, dan para fans.

Melalui rangkaian road show Perayaan Koesroyo: The Last Man Standing di beberapa kota di Indonesia demi mempertemukan dokumenter berdurasi 61 menit ini kepada pencinta Koes Bersaudara/Koes Plus dan pencinta film Indonesia, Ceritera Nusantara Nawasena bekerja sama dengan Voluntrip by KitaBisa menggelar road show di kota kedua, Yogyakarta.

Selain pemutaran film, Perayaan Koesroyo: The Last Man Standing ini juga akan menggelar sesi diskusi dihadiri oleh Sari Koeswoyo (anak dari Yok Koeswoyo) dan berbagi tentang "Refleksi Perayaan Koesroyo" diampu oleh Voluntrip by KitaBisa, dengan rangkaian acara sebagai berikut:

 

  • menyaksikan pemutaran dokumenter Koesroyo: The Last Man Standing, dan
  • menuliskan refleksi dalam bentuk "Love Letter" untuk Koesroyo dan untuk diri sendiri baik saat ini maupun di masa mendatang.

OHTER POST

ZIMA Rilis Soundtrack "Muda dan Tak Berguna" untuk Film Horor REST AREA

Band Zima resmi merilis single

...


Minikino Film Week 11 Hadir 12 - 19 September 2025 Film Pendek, Jembatan Budaya

MINIKINO FILM WEEK (MFW) - Bal

...


Penutupan ARTJOG 2025 Jadi Ruang Pernyataan Sikap atas Kondisi Bangsa

ARTJOG 2025 - Motif: Amalan t

...


The Largest and The Last Tirta Lie's Bakmi Festival Hadir di Sleman City Hall

Sleman City Hall kembali mengh

...