Hari ini : Kamis, 11 September 2025

NEWS

Pameran Seni Rupa Bertajuk "PERTEMUAN"

Yogyakarta - “Pertemuan adalah permukaan tempat makna-makna slaing bersinggungan; tempat di mana subyektivitas menemukan cerminnya pada yang lain. Karya Deni Setiawan | Dona Prawita Arisuta | Oetje Lamno | N Rinaldy | Moko Jepe.

“Pameran seni rupa bertajuk “PERTEMUAN” menjelajahi gagasan perjumpaan kawan-kawan lama sebagai reuni dan titik refleksi diri, sekaligus sebagai ruang tumbuh bersama. Di dalam setiap karya yang dihadirkan, pertemuan dipahami bukan sekedar momen kebersamaan, tetapi sebagai proses aktif yang membuka kemungkinan transformasi-baik pada tingkat personal, sosial, maupun konseptual.

Pameran ini mengangkat pertemuan sebagai medan kontempiatif, di mana seniman bertanya kembali: siapa aku di hadapan yang lain? Bagaimana pengalaman hidup dan sejarah personal bersentuhan dengan ingatan kolektif? Dalam proses ini, pertemuan menjadi upaya mengenali yang asing, menyambut yang berbeda, dan menciptakan ruang bagi pembentukan diri yang baru.

Di saat yang sama, pameran ini menandai pertemuan sebagai arena pertukaran ide dan pengalaman, di mana praktik seni tidak hanya menjadi mendium ekspresi, tetapi juga praktik relasional-yang menghubungkan gagasan, medium, ruang, dan audiens. Dalam setiap percakapan visual yang tercipta, seniman saling menyentuh dan menantang, membentuk sebuah jaringan afektif dan intelektual yang cair dan dinamis.

Lebih dari itu, pertemuan dilihat sebagai proses generative-suaru kondisi kratif yang melahirkan relasi-relasi baru: antara manusia dan objek, antara narasi dan ruang, antara teknologi dan ingatan. Tidak ada yang tetap dalam pertemuan: ia selalu membawa kemungkinan untuk yang tak terduga. Maka, pameran lukisan, seni instalasi, dan karya keramik-ini adalah ruang terbuka: bukan untuk menetapkan makna, melainkan untuk menumbuhkan peluang percakapan yang dinamis.

Dalam era yang sering terpecah oleh batas-batas identitas, batas wacana, bahkan batas algoritma-“PERTEMUAN” justru merayakan ketakterbatasan. Ia tidak menawarkan kesimpulan, tetapi memanggil kita untuk hadir-sepenuhnya, dengan tubuh dan kesadaran-di dalam proses saling mendengarkan, memahami, dan berubah bersama.

“Pertemuan bukan sekedar peristiwa; ia adalah arena segala kemungkinan”

“Pameran seni rupa “PERTEMUAN” menghadirkan reuni melalui karya-karya perupa yang mengolah gagasan perjumpaan sebagai peristiwa eksistensial dan simbolis. Pertemuan dalam pameran dalam pameran ini tidak dipahami semata sebagai aktivitas fisik atau sosial, tetapi sebagai ruang reflektif-dimana gagasan, pengalaman, dan identitas saling bersentuhan, berbenturan, dan bahkan berbaur.

Dalam konteks ini, karya-karya yang dipilih merepresentasikan tiga dimensi pertemuan utama: “Pertemuan antar sahabat-sebagai bentuk keintiman, nostalgia, dan penciptaan ruang bersama: “Pertemuan pemikiran-yang menandai dialog antarwacana, antar generasi, dan antar medium ekspresi: “Pertemuan ideologi-dimana ketegangan, negosiasi, dan resistensi hadir sebagai bagian dari dinamika sosial dan politik dalam praktik seni.

Lebih jauh, pertemuan ditawarkan sebagai spirit kehidupan itu sendiri-sebuah denyut yang melahirkan proses, pertumbuhan, dan transformasi. Manusia tak pernah berdiri tunggal: ia adalah hasil dari perjumpaan yang terus-menerus dengan yang lain-dengan waktu, dengan sejarah, dengan tubuh yang lain, dengan kenangan dan harapan. Dalam kerangka ini, seni rupa hadir bukan hanya sebagai hasil dari pertemuan, tetapi juga sebagai medium pertemuan itu sendiri.

Melalui lukisan, kaarya instalasi, dan keramik, para seniman dalam pameran ini mengajak kita merenungkan kembali bagaimana kita bertemu dan bagaimana pertemuan membentuk kita. Tidak selalu harmonis, tidak selalu seragam, namun selalu hidup.

Pameran ini dirancang sebagai ruang terbuka sebuah ruang pertemuan itu sendiri, di mana karya, penonton, dan wacana saling bertaut dan menantang satu sama lain. Sebab dalam seni-seperti dalam hidup-pertemuan adalah awal dari segala sesuatu.

OHTER POST

ZIMA Rilis Soundtrack "Muda dan Tak Berguna" untuk Film Horor REST AREA

Band Zima resmi merilis single

...


Minikino Film Week 11 Hadir 12 - 19 September 2025 Film Pendek, Jembatan Budaya

MINIKINO FILM WEEK (MFW) - Bal

...


Penutupan ARTJOG 2025 Jadi Ruang Pernyataan Sikap atas Kondisi Bangsa

ARTJOG 2025 - Motif: Amalan t

...


The Largest and The Last Tirta Lie's Bakmi Festival Hadir di Sleman City Hall

Sleman City Hall kembali mengh

...