Hari ini : Kamis, 11 September 2025

NEWS

Reza Rahadian Pamerkan Karya Instalasi "Eudaimonia" Bersama Empat Seniman dan Kreator Tanah Air di ARTJOG 2025

Jakarta – Eudaimonia merupakan sebuah karya seni instalasi bagian dari program Refleksi Dua Dasarasa Reza Rahadian, dipresentasikan di ArtJog 2025 lewat program Spotlight. Karya ini merupakan rangkaian perjalanan karir Reza selama 20 tahun terakhir, meliputi bagaimana proses perlindungan, perjalanan batin, hingga definisi kebahagiaan. Jumat, (20/6)

Karya seni instalasi ini merupakan karya kolaborasi artistik Reza Rahadian dengan sejumlah seniman dan kreator lintas bidang di tanah air, seperti Davy Linggar (Fotografer dan Videografer), Andra Matin (Arsitek), Garin Nugroho (Sutradara), Siko Setyanto (Koreografer), dan Kasimyn aka Aditya Surya Taruna (Komposer). 

Eudaimonia dalam filsafat Yunani kuno bertumpu pada pemenuhan diri melalui tujuan yang bermakna. Bagi seorang aktor, eudaimonia adalah tentang menemukan titik keseimbangan antara keinginan dan kebutuhan, antara karakter laku dan karakter lakon, antara keriuhan dan kesenyapan. Aktor menggunakan tubuh, akal, kreativitas, dan talentanya untuk terus belajar, berproses, bertransformasi, dan berkolaborasi. Dalam perjalanan yang tak pernah usai itu, tubuh menjadi ruang yang terus bergerak dan merasa.

Lewat karya kolaborasi ini, Reza Rahadian tidak hanya menghadirkan sebuah ruang kontemplatif yang personal, tapi juga ruang pengalaman bagi publik untuk meresapi kembali makna proses kreatif dalam hidup dan karya seorang aktor—melampaui panggung, kamera, dan layar. “Bagi saya, Eudaimonia menjadi semacam jurnal perasaan dan pemikiran saya dalam bentuk kolaboratif, sebuah proses kontemplasi yang tanpa henti,” ujar Reza Rahadian.

Program Spotlight di ArtJog 2025 merupakan platform baru yang mempertemukan praktik seni rupa dengan berbagai disiplin lain. Melalui pendekatan artistik lintas bidang, program ini mendorong terbentuknya kerja sama yang mengutamakan proses dan pertukaran gagasan.

Inet Leimena, Ketua Program Refleksi Dua Dasarasa Reza Rahadian, menyatakan bahwa Eudaimonia menjadi salah satu cara yang jujur dan personal dalam merayakan perjalanan panjang seorang seniman. “Karya kolaborasi ini memperlihatkan bahwa perayaan tidak harus tentang kemegahan, tapi juga dapat berupa ruang tenang yang penuh makna. Eudaimonia adalah bentuk perayaan yang penuh kerendahan hati, reflektif, dan terbuka untuk dirasakan bersama,” ujar Inet Leimena.

Instalasi Eudaimonia dapat dikunjungi di Jogja National Museum (JNM) selama penyelenggaraan ArtJog 2025, dari 20 Juni hingga 31 Agustus 2025. Informasi lebih lanjut mengenai Eudaimonia dan rangkaian kegiatan Refleksi Dua Dasarasa Reza Rahadian dapat diperoleh melalui kanal media sosial resmi atau dengan menghubungi Tim Publisis program Refleksi Dua Dasarasa Reza Rahadian.

OHTER POST

ZIMA Rilis Soundtrack "Muda dan Tak Berguna" untuk Film Horor REST AREA

Band Zima resmi merilis single

...


Minikino Film Week 11 Hadir 12 - 19 September 2025 Film Pendek, Jembatan Budaya

MINIKINO FILM WEEK (MFW) - Bal

...


Penutupan ARTJOG 2025 Jadi Ruang Pernyataan Sikap atas Kondisi Bangsa

ARTJOG 2025 - Motif: Amalan t

...


The Largest and The Last Tirta Lie's Bakmi Festival Hadir di Sleman City Hall

Sleman City Hall kembali mengh

...