Vokalis SMARAI adalah drummer Letto.
SMARAI juga punya dua drummer sekaligus dua produser musik.
Tak cuma rilis video klip, tapi juga bikin film pendek.
SMARAI merilis 'Ajari Aku' sebagai single pertama dalam susunan album perdana mereka. Lagu ini juga sebagai bentuk perkenalan
SMARAI pada publik sebagai grup band baru di Indonesia. Berisi lima personel, SMARAI beranggotakan Dedy Riyono (Dhedot), Agib Tanjung, Bagoes Kresnawan, Sasi Kirono, dan Aza Ardito. Diciptakan oleh Dhedot, lagu 'Ajari Aku' menceritakan tentang seseorang yang sedang berusaha menaklukkan masa lalu, mencoba berdamai dan menerimanya sebagai bagian dari perjalanan hidup."Pesan utamanya, ayo move on! Agar kita dapat melanjutkan masa depan tanpa harus terus dihantui bayang-bayang masa lalu," kata Dhedot mengawali. Untuk proses pengerjaannya, lagu 'Ajari Aku' direkam seluruhnya di Satrio Piningit Studio. Dibantu oleh Abraham Mico (Pleasure Seekers) sebagai teknisi suara (sound engineer) dan Sasi Kirono sebagai penyelaras suara (mixing-mastering). Sedangkan untuk artwork single, dikerjakan oleh Satriya Anggun (Tembang Gula).
SMARAI punya dua produser musik dan dua drummer sekaligus
SMARAI punya keunikan yang mungkin jarang ada di grup band lain. Dari lima personel, siapa sangka di dalamnya terdapat dua drummer sekaligus. Sosok yang pertama adalah drummer dari Letto, sedangkan satu lagi seorang drummer yang kesehariannya berprofesi sebagai film director. Mereka adalah Dhedot dan Bagoes Kresnawan. Tak cuma drummer saja, SMARAI juga memiliki dua produser musik, yaitu Sasi Kirono dan Aza Ardito. Sisanya juga tak kalah unik, yakni Agib Tanjung, seorang session player banyak musisi sekaligus jurnalis. Diakui Bagoes Kresnawan, SMARAI punya nilai jual dan daya tarik soal background para personelnya tersebut. Fakta menariknya, Bagoes Kresnawan, Agib Tanjung, dan Dhedot sudah bersahabat selama lebih kurang 20 tahun. "Tapi memang di SMARAI ini, kadang-kadang aku lupa kalau Dhedot itu drummer dari grup band top di Indonesia. Dan kayaknya aku tuh nggak bisa kalau nggak nge-band kalau bassisnya bukan Agib, karena selama ini ya proyek-proyek musikku yang ngebass pasti Agib, " ujar Bagoes Kresnawan.
Dhedot, dari drummer Letto kini jadi vokalis SMARAI
Sebelumnya, selama ini Dhedot dikenal sebagai personel Letto. Meski sudah menjadi drummer selama 21 tahun, kini ia mencoba berkarya sebagai pencipta lagu sekaligus penyanyi utama. Diakui Dhedot, sejak dulu ia memang kerap bernyanyi dan membuat lagu sendiri. Dari hobinya bernyanyi itulah yang kemudian membuatnya terpacu untuk membentuk proyek baru di luar Letto. "Semudah kita genjrengan gitar sendiri di rumah, lalu menemukan notasi enak, lalu jadilah lagu demi lagu. Dan setelah aku pikir-pikir, sayang ketika draft lagu-lagu ini tidak terpakai, " ujarnya. Terbentuknya SMARAI juga bukan suatu kebetulan. Persahabatan Dhedot dan Agib Tanjung yang sudah terjalin selama lebih kurang puluhan tahun akhirnya menyepakati munculnya grup band ini. "Pertengahan tahun 2023, aku dan Agib sepakat untuk mewujudkan gagasan kami 10 tahun lalu, yaitu bermain musik bersama dalam satu grup. Kami mengambil keputusan bahwa dalam grup ini aku tidak akan bermain drum seperti di Letto," papar Dhedot. Berbekal konsep tersebut, Dhedot dan Agib Tanjung mulai mencari personel untuk merealisasikan proyek musik baru dalam format band. Bagoes Kresnawan adalah personel selanjutnya yang sejak awal sudah menjadi kandidat drummer. Bagoes Kresnawan pun langsung menyanggupinya ketika dihubungi oleh Dhedot dan Agib Tanjung. "Selanjutnya kami bertiga berdiskusi dan sepakat melamar Sasi Kirono untuk menjadi gitaris, menyusul personel 'bungsu' Aza Ardito melengkapi formasi menjadi kibordis," ujar Agib Tanjung menambahkan.
Kalau memang bisa bikin film, kenapa cuma bikin video klip?
Selain punya dua produser musik, SMARAI beruntung memiliki personel yang mempunyai skill dan jam terbang tinggi di dunia visual. Bagoes Kresnawan diberi tanggung jawab untuk mengurusi segala konten visual SMARAI. Bagoes Kresnawan yang sehari-hari juga bekerja sebagai film director dan content creator, langsung mengambil alih untuk mengerjakan video klip 'Ajari Aku'. Tapi, nyatanya tak cuma video klip saja. Bagoes Kresnawan justru sekaligus membuatkan film pendek, untuk merespons lebih detail cerita yang ada di dalam lirik 'Ajari Aku'. "Kalau sebuah band bisa bikin film, ya kenapa nggak?" kata Bagoes Kresnawan. "Kalau memproduksi music video itu kayaknya udah nggak kehitung ya, berapa artis yang pernah aku direct. Cuma setiap aku bikin music
video yang rata-rata story-nya itu naratif, kadang aku mikir, 'Harusnya ini bisa jadi film', karena karya lagu yang berupa lirik sebenarnya kan storytelling juga. Jadi kenapa nggak, kali ini band-ku sendiri aku bikin
film sekalian?" tambahnya.
Dalam film pendek 'Ajari Aku', Bagoes Kresnawan mengaku tidak meminta tolong Dhedot saat menerjemahkan lirik ke dalam cerita
pendek tersebut, agar maknanya bisa lebih lebar. Keuntungan lainnya bagi SMARAI, film pendek ini juga bisa sekaligus menjadi teaser video klip 'Ajari Aku'. "Aku kepengen ketika orang dengerin liriknya 'Ajari aku untuk bisa sepertimu…', itu tuh maknanya luas. Nah, di music video ini mungkin aku akan ambil sudut pandangnya dari perempuan. Tentang orang yang putus cinta dan gamon, alias gagal move on," pungkas Bagoes Kresnawan. Lagu 'Ajari Aku' mengudara di gerai-gerai musik digital seperti Apple Music, Spotify, Deezer, dll pada Jumat 10 Oktober 2025. Sedangkan untuk format audio visualnya dirilis menjadi dua kemasan, yakni film
pendek dan video klip. Film pendek 'Ajari Aku' tayang pada Minggu 5 Oktober 2025, lalu untuk video klipnya pada Jumat 10 Oktober 2025 di kanal YouTube Smarai. Sekadar diketahui, SMARAI dibentuk pada pertengahan tahun 2023. Nama SMARAI diambil dari kata ‘semarai’, yang artinya tumbuh kembang dan merekah. Masing-masing dari personel SMARAI memiliki latar belakang berbeda-beda. Dhedot masih aktif menjadi drummer bersama Letto, Agib Tanjung merupakan jurnalis sekaligus session player beberapa musisi nasional, Bagoes Kresnawan sebagai film director sekaligus founder GAS.ID, Aza Ardito aktif sebagai session player beberapa artis, dan Sasi Kirono sebagai musik produser dari banyak musisi salah satunya Putri Ariani.